Pengantar
Sistem Informasi Berbasis Komputer
Awalnya,
aplikasi computer utama adalah pengolahan data akuntansi. Aplikasi tersebut
lalu diikuti oleh empat aplikasi lain: sistem informasi manajemen (management information systems), sistem
pendukung keputusan (decision support
systems), otomatisasi kantor (office
automation), dan sistem pakar (expert
systems). Keempat aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer
(computer-based information systems)
,atau CBIS.
Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang
tersedia bagi manajer. Informasi dapat dikelola sepertinya halnya sumber daya
yang lain, dan perhatian pada topik ini bersumber dari dua pengaruh. Pertama,
bisnis telah menjadi semakin kompleks, dan kedua , komputer telah mencapai
kemampuan yang semakin membaik.
Tingkat-tingkatan Manajemen, manajer pada tingkat tertinggi
hirarki organisasi, seperti direktur dan para wakil direktur, sering disebut
berada pada tingkat perencanaan
strategis (strategic planning level).
Manajer tingkat menengah mencakup menejer wilayah, direktur produk dan kepala
divisi. Tingkat mereka dinamakan tingkat
pengendalian manajemen (management
control level), yang bermakna tanggug jawab untuk melaksanakan rencana dan
memastikan tercapainya tujuan. Manajer tingkat bawah mencakup kepala departemen,
penyedia (supervisor), dan pemimpin
proyek, yang bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah
ditetapkan oleh para menejer ditingkat yang lebih tinggi. Tinkatan terendah ini
disebut tingkat pengendalian operasional
(operational control level),
yaitu tempat berlangsungnya operasi perusahaan.
Ada lima fungsi-fungsi manajemen yang utama. Pertama,
manajer melaksanakan (plan) apa yang
akan mereka lakukan. Kemudian, mereka mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya, mereka
menyusun staf (staff) organisasi
mereka dengan sumber daya yang diperlukan. Dengan sumber daya yang ada, mereka
mengarahkan (direct) untuk
melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya agar tetap beroperasi secara
optimal.
Pengetahuan Manajemen istilah “mengerti” (literancy) digunakan untuk menggambarkan
dua jenis pengetahuan yang merupakan kunci untuk menggunakan computer.
Pengetahuan mengenai komputer yang
diperlukan untuk berfungsi dimasa kini disebut mengerti komputer (computer
literancy). Pengetahuan ini mencakup pengertian mengenai istilah-istilah
komputer, pemaham mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, kemampuan
menggunakan komputer (walau tidak perlu menjadi seorang programer ). Selain
mengerti komputer, manejer modern perlu mengerti informasi, mengerti informasi (information literancy) meliputi
pengertian bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur
pemecahan masalah, dimana informasi dapat diperoleh, dan bagaimana membagikan
informasi dengan orang lain.
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi seperti
perusahaan atau suatu area fungsional cocok dengan definisi ini. Organisasi
terdiri dari sejumlah sumber daya seperti telah kita bahas sebelumnya, dan
sumber daya tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang
ditentukan oleh pemilik atau menajemen.
Elemen-elemen system, sumber daya input diubah menjadi
sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemen input, melalui elemen
transformasi, kepada elemen output.
Suatu mekanisme kontrol memantau proses transformasi untuk
menyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya.
Mekanisme kontrol ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu
lingkaran umpan balik (feedback loop)
yang mendapatkan informasi dari output sistem
dan menyediakan informasi bagi mekanisme kontrol. Mekanisme kontrol
membandingkan sinyal-sinyal umpan balik dengan tujuan, dan mengarahkan sinyal
pada elemen input jika sistem operasi
memang perlu diubah.
Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui
arus sumber daya disebut sistem terbuka,
dengan menggunakan logika yang sama suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan
lingkungannya adalah sistem tertutup.
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem
didalam suatu sistem. Ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu
tingkat. Jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, system
yang lebih besar itu adalah supersistem.
Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis
computer adalah pengolahan data
elektronik (electronic data
processing), atau data EDP.
Istilah EDP tidak lagi populer, dan telah disingkat menjadi data
processing (DP). Kita menggunakan istilah Sistem Informasi Akuntansi – SIA (accounting information system)untuk menggambarkan sistem yang
memproses aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi, sebagai produk
sampingan dari proses akuntansi.
Komputer baru biasa menggunakan sirkuit kepingan silicon
yang memungkinkan daya pemprosesan yang lebih banyak tiap rupiahnya. Konsep
penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen atau SIM, di promosikan
oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Konsep SIM
menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Hasil aktual jarang sesuai dengan yang dibanyangkan semula.
Ada beberapa penyebab kekurangan ini: kurangnya pengetahuan tentang
komputer di antara para pemakai,
kurangnya pengertian bisnis dan keawaman spesialis informasi mengenai peran
manajemen, peralatan komputer yang mahal
dan terbatas dibandingkan standar sekarang .
Massaachusetts Institute of Technology (MIT) memformulasikan
pendekatan yang berbeda. Ilmuwan ini adalah Michael S. Scott Morton. G. Anthony
Gorry, dan Peter G. W. Keen, dan konsep
mereka disebut system pendukung
keputusan (decision support systems), atau DSS.DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditunjukan pada
suatu masalah tertentu yang harus dibuat manajer.
SIM adalah suatu sumber daya organisasional. SIM dimaksudkan untuk menyediakan informasi
pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum, sedangkan DSS
dimaksudkan untuk mendukung satu orang manajer secara khusus. Pada saat DSS
berkembang, perhatian juga difokuskan pada aplikasi computer yang lain: otomatisasi kantor (office automation), atau OA. OA memudahkan komunikasi dan
meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui
penggunaan alat-alat elektronik.
OA dimulai tahun 1964 saat IBM
mengumumkan produknya, Magnetic Tape /
Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu
mesin tik yang dapat mentik kata-kata yang telah terekam dalam pita magnetik.
Operasi pentikan otomatis ini mengarahkan pada aplikasi OA yang disebut
pengolahan data (word processing).
Otomatisasi kantor telah berkembang meliputi aplikasi seperti konferansi jarak
jauh (teleconferencing), voice mail, surat elektronik (electronic email), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing.
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan (artificial intelligence), atau AI,
bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar AI adalah bahwa computer dapat di
program untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.
Nagian khusus dari AI, yaitu sistem
pakar (expert system) atau ES, mendapatkan paling banyak
perhatian. Sistem pakar adalah suatu sitem yang berfungsi sebagai seorang
spesialis dalam suatu area.
Kita menggunakan istilah spesialis informasi (information
specialist) untuk menggambarkan pegawai perusahaan yang sepenuh waktu
bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer. Ada
lima golongan utama spesialis informasi: analias sistem (system analist) ,pengolahan database (database administrator) ,spesialis jaringan (network specialist) ,programer dan operator. Yang artinya
menggambarkan rantai komunikasi
tradisional yang menghubungkan pemakai, para spesialis informasi dan
computer. Pemakai dapat berupa seorang manajer, non-manajer ,atau suatu
individu atau organisasi di dalam lingkungan perusahaan.
Analis sistem bekerja
sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang
sekarang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendifinisikan masalah dan
menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan
masalah.
Pengelola database bekerja
sama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan
informasi bagi pemakai. Database adalah suatu kumpulan data
komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang
memudahkan pengambilan kembali. Setelah database
diciptakan, pengolahan database mengelola
sumber daya yang penting ini.
Spesialis jaringan
bekerja sama dengan dengan analis sistem dana pemakai membentuk jaringan
komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar.
Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
Programer menggunakan
dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode
intruksi-intruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi
yang diperlukan pemakai.
Operator mengoperasikan
peralatan komputer berskala besar seperti computer mainframe dan komputer mini. Operator memantau layar komputer ,
menggantikan ukuran-ukuran kertas di printer,
mengelola perpustakaan tape dan disk storage, serta melakukan
tugas-tugas serupa lainnya.
Yang berpengaruh besar pada penggunaan komputer yaitu kecendrungan.
Kecenderungan ini adalah meningkatnya minat pemakai dalam mengembangkan
aplikasi komputer mereka sendiri. Nama yang diberikan untuk situasi ini adalah end-user computing. End using sinonim dengan pemakai yang menggunakan produk akhir
sistem berbasis komputer. Jadi, end-using computing (EUC) adalah pengembangan seluruh atau
sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakai.
Meningkatkan
Pengetahuan tentang Komputer. Selama awal 1980-an, dampak dari
program-program pendidikan komputer di tingkat universitas dan pra-unuversitas
sangat terasa. Berbagai tingkatan manajemen, terutama di tingkat bawah, mulai
diisi oleh orang-orang yang menguasai komputer dengan baik.
Antrian Jasa
informasi. Para spesialis informasi selalu memiliki lebih banyak pekerjaan
dari pada yang dapat mereka tangani. Situasi ini menjadi kritis selama awal
1980-an saat para pemakai mulai meminta jasa-jasa informasi untuk dukungan
sistem tambahan. Unit jasa informasi tidak dapat menanggapi cukup cepat, dan
terjadi timbunan pekerjaan yang menunggu untuk diolah komputer. Sebagian
pemakai bahkan harus menunggu dua atau tiga tahun agar pekerjaannya dapat
melewati timbunana permintaan yang belum di kerjakan.
Perangakat Keras yang
Murah. Pada periode yang sama, pasar di banjiri oleh komputer mikro yang
murah. Para pemakai dapat memperoleh perangkat keras mereka sendiri dengan
memesan pada took komputer local melalui telepon dan membayarnya dengan dana
kas kecil.
Perangkat Lunak Jadi.
Perusahaan-perusahaan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software),
keduannya memproduksi perangkat lunak yang mampu melaksanakan tugas-tugas
akuntansi dasar maupun menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Perangkat lunak jadi ini menawarkan dukungan peningkatan dan kemudahan penggunaan,
dan memampukan perusahaan dan pemakai individu dengan sedikit atau tanpa
keahlian komputer untuk menerapkan sistem berbasis komputer. Gabungan keempat
ini merupakan penyebab meluasnya end-user
computing.
Walaupun komputer
tidak memotong biaya administrasi seperti yang direncanakan,
keberhasilan yang lebih berarti tercapai dalam pelaksanaan pekerjaan yang lebih
baik – mencapai peningkatan efesiensi atau pengurangan investasi. Karena
sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan-perusahaan sangat berhati-hati dalam
membuat keputusan untuk menerapkan sistem seperti ini. Banyak waktu manajer dan
staff di habiskan untuk mengevaluasi dampak sistem itu pada organisasi.
Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan
subyektif, adalah langkah kunci dalam mencapai sumber daya yang berharga ini.
Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai
suatu organisme hidup, lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya
mati. Proses evolusioner ini disebut siklus
kehidupan sistem (system life cycle –
SLC ), dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut: Perancanaan, Analisis, Rancangan, Penerapan, Pengggunaan. Siklus
kehidupan dari suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya berlangsung
beberapa bulan, atau mungkin berlangsung beberapa tahun. SIM yang
memproyeksikan jumlah agen dan prekrut untuk perusahaan asuransi telah
digunakan sejak pertengahan 1980-an. Cepat atau lambat, sifat dinamis bisnis
akan melampaui kemampuan sistem informasi, dan sistem itu harus diperbarui.
Sumber daya informasi perusahaan mencakup lebih dari sekedar
informasi. Sumber daya tersebut mencakup pula perangkat keras, fasilitas,
perangkat lunak, data, para spesialis informasi dan para pemakai informasi. Manajer
pada semua tingkatan tertinggi terjangkau jauh ke masa depan. Rencana-rencana
strategis ini menyatakan apa yang akan dicapai perusahaan dalam lima, sepuluh
tahun yang akan datang atau lebih, dan menguraikan bagaimana tujuan-tujuan
tersebut akan tercapai. Setelah para eksekutif mempersiapkan rencana strategis
bagi perusahaan, rencana-rencana serupa dibuat untuk tiap area fungsional.
Rencana stategis fungsional menggambarkan bagaimana tiap area fungsional akan
memberikan konstribusi pada tercapainya tujuan-tujuan perusahaan.
Kegiatan mengidentifikasi sumber daya informasi yang akan
dibutuhkan perusahaan di masa depan, mendapatkan sumber daya tersebut, dan
mengelolanya disebut perencanaan sumber daya informasi secara strategis (strategic planning for information resources
) ,atau SPIR. SPIR adalah tanggung jawab semua manajer, tetapi manajer
organisasi jasa informasi (information
services) memainkan peranan penting. Jabatan CIO, yaitu chief information officer, menjadi
semakin popular untuk menggambarkan manajer jasa informasi.
Dari semua inovasi terbaru dalam penggunaan komputer, tidak
ada yang dampaknya sebesar end-user
computing. Para pemakai sekarang mengembangkan banyak aplikasi mereka
sendiri. Kecenderungan ini akan berlanjut, dan akan menghasilkan mafaat
keseluruhan bagi perusahaan, namun bukannya tanpa sejumlah resiko serius.
Resiko tersebut dapat diperkecil dengan pengendalian manajemen yang tepat.
Saat manajer menyadari informasi sebagai suatu sumber daya
strategis menetapkan kebujaksanaan-kebijaksanaan yang menerapkan sumber daya
tersebut secara strategis, dan membuat tindak lanjut untuk meyakinkan bahwa
kebijaksaan tersebut dijalankan, aktivitas itu disebut manajemen sumber daya
informasi (information resources
management) ,atau IRM. IRM adalah konsep yang mengintegrasikan
konsep-konsep keunggulan kompetitif lain, CIO, IRM ,SPIR ,dan end –user computing. Dengan demikian,
IRM memberikan kerangka kerja bagi pemanfaatan komputer yang efektif.