Penggunaan
Komputer di Pasar Internasional
Selama
1980-an dan awal 1990-an ,perusahaan-perusahaan multinasional raksasa telah
berhasil membangun sistem informasi global (global
information systems - GIS) mereka, tetapi masih banyak lagi yag harus
dicapai. Diperkirakan menjelang tahun 2000, perusahaan multinasional harus
membuat peningkatan besar-besaran arsitektur dan aplikasi sistem informasi mereka.
Perusahaan Multinasional (multinasional corporation) ,atau MNC ,adalah perusahaan yang beroperasi
melintasi berbagai produk ,pasar dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk
dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebar secara geografis
dan masing-masing mungkin memiliki tujuan kebijakan dan prosedur tersendiri.
Aktivitas
setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Istilah warisan administrative (administrative heritage) digunakan untuk
menggambarkan kondisi internal yang mencakup hala-hal seperti asset perusahaan
,distribusi kekuasaan dalam stuktur organisasi ,budaya perusahaan dan gaya
manajemen. Kondisi eksternal adalah hal-hal yang berada di lingkungan
perusahaan. Bagi MNC ,lingkungan tersebut bersifat global.
Banyak usaha
telah dilakukan ahli-ahli teori manajemen untuk mengklasifikasikan dan
menamakan berbagai stuktur yang disukai MNC. Suatu pengklasifikasian ,yang
dibuat oleh William Egelhoff dari Fordham University ,mengidentifikasi empat
jenis yang berbeda. Menurut Egelhoff ,MNC dapat mengorganisasikan menurut
devisi funsional sedunia (worldwide
functional divisions) ,divisi internasional (international divions) ,wilayah geografi (geographic regions) ,atau divisi produk sedunia (worldwide product divisions).
Divisi Fungsional Sedunia Dalam stuktur
ini ,anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional – manufaktur
,pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan ini melapor
langsung pada pasangan fungsional mereka diperusahaan induk. Misalnya ,divisi
pemasaran dari anak perusahaan di Costa Rica melapor pada divisi pemasaran di
kantor pusat Atalanta. Dengan pengaturan ini ,semua perencanaan induk ,karena
data yang mengintegrasikan seluruh operasi tidak terdapat pada tingkat yang
lebih rendah.
Divisi Internasional Dalam stuktur
ini, semua anak perusahaan dilua negeri melapor pada suatu divisi internasial
MNC yang terpisah dari divisi domestik. Untuk semua keperluan praktis ,MNC ini
sebenarnya dua organisasi terpisa – satu yang mendukung operasi domestik dan
satu yang mendukung anak-anak perusahaan. Kedua organisasi memiliki
infrastuktur mereka sendiri ,mengakibatkan duplikasi usaha. Strategi inilah
yang diikuti IBM dengan World Trade Corporation-nya dalam merintis operasi
sedunia pada era prakomputer.
Wilayah Geografis Dalam stuktur ini ,MNC membagi
operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas
anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya. Stuktur organisasi ini
memudahkan arus informasi antara manajemen anak perusahaan dan manajemen kantor
pusat regional. Staf kantor pusat pada perusahaan induk biasanya sedikit ,dan
mengkordinasikan arus informasi antara perusahaan induk dan anak perusahaan.
Kekurangan stuktur ini adalah tidak adanya komunikasi antar wilayah.
Divisi Produk Sedunia Dalam stuktur ini ,perusahaan
diorganisasikan menurut jalur divisi produk ,dan tiap divisi bertanggung jawab
atas operasi mereka sendiri diseluruh dunia. Tiap produk divisi beroperasi
sebagai suatu perusahaan terpisah ,dan cenderung terjadi banyak duplikasi
usaha. Keunggulannya ,stuktur ini memungkinkan MNC mengenali degan mudah beragam
kebutuhan produk dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk
menurut kebutuhan tersebut.
Dimensi-dimensi Struktual
Pengelolahan Informasi
Pengelolahan
informasi suau MNC dapat dipandang sebagai berada pada dua poros. Pada suatu
poros ,pengelolahan informasi cenderung mendukung aktivitas taktis atau
startegis. Di poros yang lain ,pemprosesan informasi cenderung menghubungkan
masalah perusahaan atau Negara dengan masalah produk.
Pemprosesan Informasi Taktis versus
Strategis
Pemprosesan informasi
yang menangani transaksi harian dalam volume besar disebut pemprosesan informasi taktis (tactical
information processing). Pemprosesan ini biasanya dilalukan oleh sistem
informasi akuntansi. Pemprosesan
informasi startegis (strategic
information processing) melibatkan penyaring dan pengikhtisiran data
akuntansi untuk menonjolkan masalah-masalah tingkat tertinggi.
Informasi Perusahaan dan Negara
versus Informasi Produk
Informasi
yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam dua golongan besar – yang satu
menggambarkan produk-produk perusahaan ,dan yang lain menggambarkan perusahaan
dan negara tempat beroperasinya perusahaan. Informasi produk dapat dihasilkan oleh
sistem informasi manufaktur dan pemasaran. Informasi perusahaan dan negara
dapat dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi maupun oleh subsistem
intelejen yang mengumpulkan data dari lingkungan perusahaan.
Kabar buruk
bagi para esekutif MNC adalah kenyataan bahwa tantangan koordinasi lebih besar
bagi MNC dari pada perusahaan yang membatasi aktivitasnya didalam negeri.
Kesulitan timbul karena sumber daya yang digunakan MNC tersebar luas. Kabar
baiknya adalah kemajuan teknologi informasi dan metodologi pada dekade terakhir
ini telah membuat koordinasi global menjadi lebih mudah. Tetapi bahkan dengan
kemajuan-kemajuan ini ,koordinasi tetap merupakan tantangan besar.
Keuntungan
yang dapat diperoleh MNC dengan memliki kemampuan pengelolahan informasi yang
baik didasarkan pada kemampuan koordinasi. Keuntungan ini mencakup:
·
Fleksibilitas
dalam member respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar.
·
Kemampuan
memberikan respon di suatu negara ,atau wilayah dari suatu negara ,terhadap
perubahan di negara atau wilayah lain.
·
Kemempuan
mengikuti kebutuhan pasar diseluruh dunia.
·
Kemampuan
mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai dunia.
·
Pengurangan
keseluruhan biaya operasi.
·
Peningkatan
efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
·
Kemampuan
mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan
distribusinya.
Menggunakan Teknologi
Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Perdagangan Elektronik adalh penggunaan
jaringan komunikasi dan computer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan
popular sari E-Commerce adalh penggunaan internet dankomputer dengan browser
web untuk membeli dan menjual produk. Meskipun padangan ini tidak salah, ini
hanyalah merupakan bagian kecil dari E-Commerce . Sebagian besar terjadi
antarbisnis dan bukan antara bisnis dengan konsumen.
E-Commerce bisnis ke konsumen adalah perkembangan yang terakhir dan tampak nya semua orang kini kini berselancar di internet untuk memebeli buku buku dan musik. Penjualan Bisnis ke konsumen sangat sedikit di bandingkan dengan penjualan bisnis ke bisnis, namun ini masih mencerminkan satu peluang bagi pertumbuhan dan laba yang besar.
E-Commerce bisnis ke konsumen adalah perkembangan yang terakhir dan tampak nya semua orang kini kini berselancar di internet untuk memebeli buku buku dan musik. Penjualan Bisnis ke konsumen sangat sedikit di bandingkan dengan penjualan bisnis ke bisnis, namun ini masih mencerminkan satu peluang bagi pertumbuhan dan laba yang besar.
PERDAGANGAN
ELEKTRONIK
Beberapa orang medefinisikan
perdagangan elektronik dengan sangat sempit. Definisi sempit yang mereka
berikan hanya meliputi transaksi transaksi bisnis yang berhubungan dengan
pelanggan dengan pemasok, yang menghubungkan computer mereka masing masing
melalui internet. Definisi yang sempit seperti ini mengartikan bahwa hanya
transaksi trasaksi yang melintasi batas perusahaan saja yang dapat di
klasifikasikan sebagai E-Commerce.
Kita akan melihat pedagang luas E-commerce, yaitu bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal perusahaan. Dengan pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan perdagangan elektronik akan sama. Banyak operasi perusahaan adalah internaldilaksanakan di dalam batas perusahaan oleh bidang bisnis keuangan, SDM, layanan informasi, produksi, pemasaran dan lain lain.
Kita akan melihat pedagang luas E-commerce, yaitu bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal perusahaan. Dengan pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan perdagangan elektronik akan sama. Banyak operasi perusahaan adalah internaldilaksanakan di dalam batas perusahaan oleh bidang bisnis keuangan, SDM, layanan informasi, produksi, pemasaran dan lain lain.
E-Commerce di Luar
Batas Perusahaan
Akan bermanfaat jika kita membedakan dua jenis e-commerce yang terjadi dengan
entitas di luar batas perusahaan. E-Commerce bisnis ke konsumen mengacu pada
transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk.
E-Commerce bisnis ke bisnis mengacu pada transaksi antarbisnis dimana tidak ada
pihak yang menjadi konsumen akhir
Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relative sedikit, biasanya mereka yang berada di dalam kelompok layanan informasi perusahaan yang terpengaruh.orang orang yang terlibat dengan transaksi B2B biasanya sangat terlatih daam penggunaan system informasi dan pengenal proses bisnis yang terpengaruh oleh transaksi tersebut.
Transaksi B2C memebutuhkan perbedaan desain yang mendasar. Konsumen mungkin tidak memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi, sehingga situs web harus memberikan instrusi da bantuan. Jika konsumen berkomunikasi dengan bisnis melalui koneksi telepon yang lambat, jumlah gambar yang ditampilkan mungkin perlu dikurangi.
Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relative sedikit, biasanya mereka yang berada di dalam kelompok layanan informasi perusahaan yang terpengaruh.orang orang yang terlibat dengan transaksi B2B biasanya sangat terlatih daam penggunaan system informasi dan pengenal proses bisnis yang terpengaruh oleh transaksi tersebut.
Transaksi B2C memebutuhkan perbedaan desain yang mendasar. Konsumen mungkin tidak memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi, sehingga situs web harus memberikan instrusi da bantuan. Jika konsumen berkomunikasi dengan bisnis melalui koneksi telepon yang lambat, jumlah gambar yang ditampilkan mungkin perlu dikurangi.
Manfaat manfaat yang
Diharapkan dari E-Commerce
- Berbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan
- Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunikasi keuangan
- Peningkatan imbal balik ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik
Manfaat diatas akan memberikan
konstribusi pada stabilitas keungan perusahaan dan mungkinkannya bersaing
dengan lebih baik di dalam dunia bisnis yang semakin luas menerapkan teknlogi
computer.
Kendala kendala
E-Commerce
Pada survei tahun 1996, 60 %perusahaan
yang meberikan respons menunjukan bahwa mereka belum mengimplementasikan
e-commerce dan tidak memiliki rencana untuk melakukan dalam waktu tiga tahun
kedepan. Bahwa pada tahun 2004, Departemen perdagangan AS melaporkan bahwa
hanya 2,3 persen dari seluruh penjualan ritel kuartal keempat dilakuka dalam
bentuk e-commerce.
Ketika ditanyakan mengenai alas an dari kehari hari perusahaan menyebutkan tiga Kendal dengan urutan sebagai berikut:
Ketika ditanyakan mengenai alas an dari kehari hari perusahaan menyebutkan tiga Kendal dengan urutan sebagai berikut:
- Biaya yang tinggi
- Kekwatiran akan mesalah keamanan
- Peranti lunak yang belum mpan atau belum tersedia
Masing masing kendala di atas semakin
tertantang seiring dengan semakin populernya teknologi dan system informasi.
Biaya sumber daya komputasi pada akhirnya akan menurun. Seperti yang telah
diuraikan di Bab1, Hukummoore meramalkan penggandaan kekuatan computer setiap
18 bulan . Dengan berlipatnya kekuatan setiap 18 bulan, biaya e-commerce juga
akan turun.
Ruang Lingkup
E-Commerce
Ketika anda membaca bagian ini , pahami
bahwa e-commerce bersifat dinamis dan ruang lingkup pengaruh dapat beruah dalam
waktu hanya beberapa bulan. Anda hendaknya mengunjungi WWW.CENSUS.COM
dan hubungankan ke halaman web E-stats untuk mengetahui angka angka e-commerce
yang terakhir
E-commerce menyumbang hampie $1,7 triliun untuk aktivitas perekonomian di amerika serikat selama tahun 2003. E-commerce telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 15 persen setiap tahun nya selama lima tahun terakhir.
E-commerce memiliki memiliki arti pentign khusus bagi beberapa segmen tertentu perekonomian AS karena memang menyumbangkan persentase dolar penjualan dalam jumlah besar dalam segmen segmen tersebut.
E-commerce menyumbang hampie $1,7 triliun untuk aktivitas perekonomian di amerika serikat selama tahun 2003. E-commerce telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 15 persen setiap tahun nya selama lima tahun terakhir.
E-commerce memiliki memiliki arti pentign khusus bagi beberapa segmen tertentu perekonomian AS karena memang menyumbangkan persentase dolar penjualan dalam jumlah besar dalam segmen segmen tersebut.
Jalan Menuju
E-Commerce
Ketika sebuah perusahaan merasa bahwa
manfaat yang diharapkan lebih besar daripada biaya dan memutuskan untuk mengimplementasikan
e-commerce, perusahaan tersebut menyadari bahwa implementasi yang akan
dilakukan komitmen untuk menggunakan e-commerce guna meraih keunggulan
kompetitif.
INTELIGENSI BISNIS
(BUSINESS INTELLIGENCE)
Melaksanakan E-commerce bukanlah sebuah
keputusan yang diambil tanpa pertama tama meraih pengetahuan terlebih dahulu
tentang perusahaan dan hubungan degan para pelanggan , pesaing, pemasok, dan
pihak pihak eksternal lain nya. Inteligensi bisnis adalah aktivitas pengumpulan
informasimengenai unsur unsur di dalam lingkungan yang berinteraksi dengan
perusahaan.
Basis Data Eksternal
Perusahaan tidak harus mencari
informasi lingkungan sendiri . Tersedia sejumlah bisnis dan data komersial
penting yang memberikan informasi mengenai semua subjek. Lexis Nexis (WWW.LEXISNEXIS.COM)
memberikan informasi hokum, keungan, dan pemerintah dari berbagai macam sumber.
Untuk sejumlah biaya, perusahaan tersebut akan memenerikan analisis atas
informasi ang diminta. DIALOG (WWW.DIALOG.COM) meliputi berita, bisnis,
pemerintah dan sumber sumber lain nya. Dowjones.com (WWW.DOWJONES.COM)
Menawarkan beragam jenis informasi mengenai masala masalah keuangan. Global
eXchange Services (WWW.GXS.COM)
menjual jasa yang ditunjukan pada pengintegrassian transaksi transaksi
elektronik untuk rantai pasokan global.