Kalimas Ramadhan

Minggu, 06 Januari 2013

Ringkasan Materi Sistem Informasi Manajemn bab 4 Mac Leod


Sistem Informasi Manajemen Bab 4
Peranan Informasi dalam Kualitas Produk dan Jasa

Sekarang ,organisasi manufaktur dan jasa dari semua jenis dan ukuran menyadari tanggung jawab mereka untuk memenuhi tuntutan kualitas dari konsumen mereka. Komputer berperan penting dalam sistem yang digunakan organisasi-organisasi tersebut untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas. Dapat dikatakan bahwa tanpa komputer kita mungkin tidak dapat menikmati kualitas hidup seperti sekarang. Kualitas hidup dipengaruhi oleh kualitas produk dan jasa yang tersedia.
Komputer juga memiliki peran lain dalam usaha perusahan mencapai kualitas. Unit jasa informasi (IS) menghasilkan produk ,yaitu informasi yang dibutuhkan pelanggannya ,yaitu para pemakai informasi. IS juga menyediakan jasa bagi pelanggannya dalam betuk bantuan untuk menggembangkan dan menggunakan sistem informasi.
Para pemakai membentuk persepsi mengenai kualitas produk dan jasa yang ditawarkan oleh IS ,dan persepsi ini dapat sangat mempengaruhi unit IS. Pertumbuhan end-user computing sebagian besar dipengaruhi oleh ketidakpuasan pemakai atas kualitas produk dan jasa informasi yang mereka terima. Demikian pula praktek yang dilakukan banyak perusahaan dengan menyerahkan sebagian atau seluruh pengelolahan informasi pada pihak luar (outsourcing) juga disebabkan oleh ketidakmampuan unit IS perusahaa untuk menghasilkan produk dan jasa informasi yang berkualitas.
Karakteristik – karakteristik seperti ini ,adalah dimensi-dimensi dari kualitas ,dan terdapat pada produk yang kita beli maupun jasa yang kita terima.
Dimensi–dimensi Kualitas Produk
David Garvin ,professor administrasi bisnis pada Harvard University ,telah mempelajari subyek kualitas yang diterapkan pada produk dan telah mengidentifikasi delapan dimensi yang berbeda. Dimensi-dimensi tersebut diuraikan dibawah ini.
Kinerja Dimensi ini mengenai seberapa baik suatu produk melakukan apa yang memang harus dilakukannya. Ukuran kinerja biasanya dinyatakan dalam istilah-istilah kuantitatif ,tetapi dapat pula menggunakan ukuran subyektif ,seperti kemempuan jam tangan menjaga ketepatan waktu.
Features Ini adalah “pernik-pernika” yang melengkapi atau meningkatkan fungsi dasar produk. Contohnya adalah lensa zoom pada kamera.
Keandalan Dimensi kualitas ini berkaitan dengan kemampuan produk untuk bertahan selama penggunaan yang biasa. Kita sering mendengar betapa pentingnya keandalan (realibility) ,kita sendiri sebagai konsumen mementingkan keandalan saat kita menentukan pembelian. Penelitian menunjukan bahwa para wanita muda menempatkan keandalan sebagai faktor terpenting saat membeli mobil.
Kesesuaian Dimensi ini berkaitan dengan seberapa baik produk tersebut sesuai dengan standar. Bagi pelanggan industry ,yaitu perusahaan yang membeli dari perusahaan lain ,standar tersebut biasanya dinyatakan dalam istilah kuantitatif yang ketat ,misalnya waktu rata-rata hingga kerusakan ,sejumlah barang cacat perseribu dan seterusnya. Untuk konsumen individu ,kesesuaian (conformance) lebih pada tercapainya standar-standar subyektif ,seperti kesegaran ,kemurnian ,dan keamanan.
Daya Tahan Daya tahan (durability) adalah ukuran umur produk ,dan tekhnologi modern memungkinkan hal ini. Sementara banyak produk masa kini yang berjenis sekali pakai ,banyak produk lain dibuat untuk bertahan lebih lama daripada sebelumnya.
Kemudahan Perbaikan Produk yang digunakan untuk jangka waktu lama sering harus diperbaiki atau dipelihara. Rancangan produk yang memudahkan perbaikan menambah nilai produk. Karakteristik personil yang melakukan perbaikan juga bagian dari dimensi ini. Personil pelaksanaan pemeliharaan yang mahir dan ramah menambah persepsi keseluruhan kualitas produk.
Keindahan Keindahan (aesthetics) suatu produk – bagaimana produk tersebut dilihat dan dirasakan – dapat menjadi dimensi yang penting.
Persepsi terhadap Kualitas Dimensi ini tidak didasarkan pada produk itu sendiri tetapi pada citra atau reputasinya. Iklan ,peringkat dari para pakar ,dan pendapat teman dan keluarga dapat mempengaruhi persepsi kita pada kualitas produk.
Cray Research memutuskan untuk tidak menekankan daya tahan tetapi kinerja pada jajaran superkomputernya. Filosofinya adalah jika suatu komputer tidak rusak setiap beberapa bulan ,mungkin komputer tersebut tidak dibuat untuk kecepatan maksimum. Tandem Computers ,sebaliknya ,mengambil pendekatan yang berlawanan dan mengggunakan prosesor pararel untuk mencapai sistem yang aman dari kegagalan (fail-safe system).
Dimensi-dimensi Kualitas Jasa
Subyek kualitas yang diterapkan pada jasa juga telah diteliti. Leonard Berry ,A. Parasuraman ,dan Valarie Zeithmal ,para profesor pemasaran  ,telah mengidentifikasi suatu daftar dimensi-dimensi kualitas.
          Berwujud   Ini adalah hal-hal yang dilihat pelanggaran saat jasa sedang dikerjakan – fasilitas ,pegawai ,perlengkapan dan peralatan.
          Keandalan  Sama seperti produk harus andal ,demikian pula personil jasa harus dapat melakukan pekerjannya secara konsisten ,akurat dan dapat diandalkan.
          Responsif   Pelanggan tidak ingin harus menunggu untuk dilayani.
          Kepastian   Pelanggan mengharapkan personil jasa sopan dan terpelajar. Melalui tindakan dan penampilannya ,orang yang menyediakan jasa menampilkan kepercayaan dan keyakinan.
          Empathy  Personil jasa harus menunjukan perhatian yang tulus pada para pelanggan dan kebutuhan mereka.
Peneliti telah mempelajari dimensi-dimensi ini pada ratusan perusahaan dan menemukan bahwa semuanya penting. Dari kelima dimensi tersebut ,keandalan kelas merupakan yang paling penting.
Manajemen Kualitas adalah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai tingkat kualitas yang diinginkan pada proses ,produk dan jasanya dengan mengikuti praktek-praktek manajemen fundamental. Sejarah telah menunjukan bahwa tidak ada satu cara terbaik untuk mencapai kualitas. Sebaliknya ada berbagai jalan alternatif yang dapat perusahaan ikuti.


Beberapa Konsep Manajemen Kualitas
            Empat Belas Pokok Deming   Mungkin pakar kualitas yang paling terkenal adalah W. Edwards Deming  ,profesor statistik di New York University tahun 1940-an yang pergi ke jepang untuk membantu negara tersebut membangkitkan kembali kemempuan industrinya stelah perang dunia ke II. Sebagian besar keberhasilan yang dinikmati jepang sebagai kekuatan industri dapat dikaitkan pada pengaruh Deming. Deming terkenal karena Empat Belas Pokok-nya ,yang ia percayai merupakan kunci mencapai kualitas. Empat Belas Pokok-nya adalah:
1.      Tetapkan tujuan inovasi dan perbaikan yang terus menerus.
2.      Ambil filosofi baru ,kita tidak dapat menerima kekurangan dan kesalahan lama.
3.      Hentikan ketergantungan pada inspeksi masal ,persyaratkan bukti statistik bahwa kualitas sudah terpasang.
4.      Hentikan praktek memberikan bisnis berdasarkan harga.
5.      Gunakan metode statistilk untuk menemukan titik-titik permasalahan.
6.      Lembagakan metode-metode modern dalam pelatihan kerja.
7.      Perbaiki pengawasan – lakukan apa yang tepat bagi perusahaan ,jangan hanya menyerahkan kuantitas yang disyaratkan.
8.      Usir rasa takut ,sehingga orang-orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan dan meminta informasi.
9.      Hilangkan halangan antar departemen serta halangan dengan pemasok dan pelanggan sehingga ada komunikasi terbuka yang efektif.
10.  Hapuskan  poster-poster dan slogan-slogan ,karena tidak membantu memecahkan masalah. Kerjakan dan tunjukan orang-orang bagaimana caranya.
11.  Hilangkan standar kerja berdasarkan kuota jumlah ,karena mengabaikan kualitas dan membatasi produksi.
12.  Singkirkan halangan antat para pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka.
13.  Lembagakan berbagai program pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan perkembangan baru.
14.  Ciptakan stuktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok-pokok ini setiap hari.

Sistem Informasi Pemasaran Sistem informasi pemasaran (marketing information system - MKIS) mencakup subsistem-subsistem input yang mengumpulkan data bagi database. Dua dari subsistem ini menyediakan informasi mengenai elemen-elemen lingkungan yang terlibat dalam strategi kualitas.
Ø  Subsistem Penelitian Pemasaran (Marketing Research Subsystem) Subsistem ini mengumpulkan informasi mengenai keinginan dan kebutuhan pelanggan melalui teknik-teknik seperti wawancara langsung ,survei melalui telepon ,dan observasi. Dengan melaksanakan penelitian pemasaran ,perusahaan mengidentifikasi produk dan jasa yang dibutuhkan dan tingkat kualitasnya.
Ø  Subsitem Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligence Subsystem) Subsistem ini mengumpulkan informasi menegenai para pesaing perusahaan. Sebagian besar informasi ini dapat diperoleh dengan berlangganan database komersial.

Sistem Informasi Manufaktur Dengan cara yang serupa ,sistem informasi manufaktur mencakup dua subsistem input yang sangat penting dalam mengandalkan kualitas produk.

·         Subsistem Intelijen Manafaktur (manufacturing intelligence subsystem) Subsistem ini mendapatkan informasi mengenai pemasok. Bahan baku yang memenuhi spesifikasi perusahaan diperlukan untuk memproduksi barang jadi yang berkualitas. Pembeli di departemen pembelian menggunakan subsistem intelijen manufaktur untuk berkomunikasi dengan pemasok. Di area ini sistem electronic data interchange (EDI) dibuat dengan menghubungkan komputer perusahaan dengan komputer pemasok. Di area ini pula multimedia dapat digunakan. Pembeli dapat berpartisipasi dalam suatu konferasi video dengan wiraniaga pemasok dan melihat data produk pemasok sambil mendiskusikan kemungkinan pembeliaan.
·         Subsitem Rekayasa  Indutrial (industrial engineering subsystem) Industrial engineerings ,atau IE ,melalui proses perusahaan untuk menetapkan standar yang harus dicapai para pekerja produksi. Banyak dari standar ini yang berhubungan dengan kualitas dan menjadi tolak ukur yang digunakan manajemen manufaktur dalam mencapai manajemen kualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar